Siswi MTs Korban Penculikan Menangis Terus Saat DisekapVIVA.CO.ID1 | JalanPintas

Siswi MTs Korban Penculikan Menangis Terus Saat DisekapVIVA.CO.ID1



Dua pelaku penculikan siswi Mts Muhammadiyah 1 Ciputat,
Dua pelaku penculikan siswi Mts Muhammadiyah 1 Ciputat, (Photo: Sherly/ Tangerang)

VIVA – Siswi MTs Muhammadiyah 1 berinisial ASS (13) asal Ciputat diajak keliling Jakarta oleh FS (15) dan HW (29). Mereka pergi ke Kota Tua dengan menggunakan mobil.


"Korban janjian dengan pelaku, lalu naik mobil berwarna putih yang kemudian diajak berputar-putar ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widiyanto, Sabtu, 23 Desember 2017.


Namun, usai mengajak korban mengitari kawasan Jakarta, para pelaku bukannya membawa korban pulang, tapi membawa korban ke kontrakan keduanya di kawasan Kampung Pulo, Rt 07/08, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.


"Setelah itu, bukannya diantar pulang, pelaku malah mengajak korban ke kontrakan milik saudaranya HW. Alasannya, kehabisan ongkos makanya tidak dibawa pulang, tapi malah diajak menginap," katanya.


Selama tiga hari, korban disekap dikontrakan. Anehnya, tidak ada warga yang mengetahui ada korban yang terus menangis di dalam rumah.


"Karena korban terus menangis, akhirnya Rabu malam pelaku memulangkan korban," kata Fadli.


Dalam perjalanan pulang pada pukul 21.30 WIB, Rabu 19 Desember 2017, polisi menyergap ketiganya di Jalan Raya Gondrong Petir, Kelurahan Gondrong, Kota Tangerang. Ketiganya naik satu motor.


"Jadi mereka ini kami sergap saat boncengan motor bertiga. Pada penangkapan itu kami dapati korban kondisi shock dan menangis," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho.  


Sebelumnya, dara paras cantik ini dilaporkan hilang pada Minggu, 17 Desember 2017. Pada pukul 11.00 WIB, pelaku menjemput korban di gang rumah di Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan.


Artikel Asli





Sumber




0 Response to "Siswi MTs Korban Penculikan Menangis Terus Saat DisekapVIVA.CO.ID1"

Posting Komentar